Semakin bergeraknya jaman ternyata membuat kehidupan semakin ganas.
Belum selesai masalah flu burung kini bertambah lagi dengan kecemasan datangnya flu babi yang kini sudah merebak di Mexico.
Padahal jika pemberantasan flu burung dengan virus tipe H5N1 ini tidak dituntaskan dan kemudian sampai terjadi flu babi Mexico masuk ke Indonesia maka suatu kondisi lebih ganas bisa muncul.Yakni sebuah reasortan atau penggabungan antara flu burung (H5N1) dengan virus flu babi Mexico.Hasilnya bisa berupa virus dengan tingkat pentebaran cepat yang disertai dengan keganasan tingkat tinggi.
Ya ampun bahaya banget ya....
Indonesia tak lepas dari sejarah wabah flu dunia. inilah yang terjadi di Bali pada 1918 lalu saat pandemik flu Spanyol merebak ke seluruh dunia. Dari jutaan orang meninggal, 30 ribu di antaranya adalah warga Bali.
Gusti Ngurah Mahardika, Kepala Laboratorium Biomedik Universitas Udaya Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (29/4), menyatakan virus flu babi atau swine influenza dengan sub type H1N1 dipastikan sudah ada di Indonesia. Tapi, mempunyai genetik atau sifat yang berbeda. Flu Spanyol yang menewaskan warga Bali juga masuk sub tipe H1N1.
Tentunya ini bertolak belakang dengan yang telah dinyatakan pemerintah. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan jenis virus influenza ini tak bisa berkembang di iklim seperti Indonesia
Yang harus diketahui secara luas adalah virus flu babi berkembang dari babi yang masih hidup. Karena itu, amat riskan mereka yang bekerja di peternakan. Sedangkan daging babi diduga masih aman untuk dikonsumsi, sepanjang melalui pemanasan minimal 70 derajat celsius paling sedikit tiga menit
Selasa, 05 Mei 2009
Flu burung + flu babi = MAUT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar